Tugas Akhir M4 PPG: Studi Kasus Kecerdasan Majemuk Siswa
Tugas
Akhir M4 PPG di LPTK UNY mengerjakan tentang studi kasus kecerdasan majemuk
siswa. Kita selaku guru akan di sajikan dengan berbagai kondisi beberapa latar
belakang status sosial, minat siswa terhadap pembelajaran, kemampuan siswa, dan
preferensi belajar siswa yang beraneka ragam dalam satu kelas.
Akhir M4 PPG di LPTK UNY mengerjakan tentang studi kasus kecerdasan majemuk
siswa. Kita selaku guru akan di sajikan dengan berbagai kondisi beberapa latar
belakang status sosial, minat siswa terhadap pembelajaran, kemampuan siswa, dan
preferensi belajar siswa yang beraneka ragam dalam satu kelas.
Tugas
Akhir M4 di LPTK UNY ini bisa dikerjakan dengan macam-macam pendapat. Tergantung
dari peserta PLPG itu masing-masing. Jadi tidak ada ataupun saya tidak
mengklaim jawaban saya adalah yang paling benar dari pada teman-tema yang
lainnya.
Akhir M4 di LPTK UNY ini bisa dikerjakan dengan macam-macam pendapat. Tergantung
dari peserta PLPG itu masing-masing. Jadi tidak ada ataupun saya tidak
mengklaim jawaban saya adalah yang paling benar dari pada teman-tema yang
lainnya.
Tugas
Akhir M4 di LPTK UNY ini dapat teman-teman unduh secara full dengan format .doc
Jadi teman-teman tinggal modifikasi saja. Sebagai gambaran tugasnya sebagai
berikut :
Akhir M4 di LPTK UNY ini dapat teman-teman unduh secara full dengan format .doc
Jadi teman-teman tinggal modifikasi saja. Sebagai gambaran tugasnya sebagai
berikut :
TUGAS AKHIR MODUL 4
Di suatu kelas terdapat 30
siswa dengan rincian :
siswa dengan rincian :
- Jumlah
laki-laki 20 orang, jumlah
perempuan 10 orang - Status sosial
60% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % adalah pedagang,
20% adalah pegawai swasta/BUMN - Minat siswa 50%
pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada kegiatan seni, dan
20% pada aspek ketrampilan - Kemampuan siswa
40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada batas tinggi - Preferensi
belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory
Pertanyaan
1.
Bagaimana cara mengelola kelas dan
mengakomodasi pembelajaran dengan karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub
tema pembelajaran/ 1 mapel)
Bagaimana cara mengelola kelas dan
mengakomodasi pembelajaran dengan karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub
tema pembelajaran/ 1 mapel)
2.
Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk
dengan karakteristik diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk
dengan karakteristik diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
Kerjakan soal-soal tersebut
dalam MS. Word. dan submit pada tempat yang disediakan. Ukuran file yang
diunggah maksimal 10 MB.
dalam MS. Word. dan submit pada tempat yang disediakan. Ukuran file yang
diunggah maksimal 10 MB.
PENYELESAIAN
Cara
Mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran karakteristik
Berdasarkan data
tersebut maka dalam mengelola kelas pada proses pembelelajaran saya melakukan:
tersebut maka dalam mengelola kelas pada proses pembelelajaran saya melakukan:
a. Gender
Dengan jumlah laki-laki
sebanyak 20 orang, jumlah
perempuan 10 orang, jika akan membentuk kelompok diskusi maka lebih efektif
penyebaran gender dengan jumlah yang sama, misal untuk kelompok disusun jumlah
perempuan yang sama atau jumlah laki-lakinya sama. Contoh kelompok terbagi
menjadi 5 kelompok dengan masing-masing anggota kelompok 6 orang terdiri dari 4
orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
sebanyak 20 orang, jumlah
perempuan 10 orang, jika akan membentuk kelompok diskusi maka lebih efektif
penyebaran gender dengan jumlah yang sama, misal untuk kelompok disusun jumlah
perempuan yang sama atau jumlah laki-lakinya sama. Contoh kelompok terbagi
menjadi 5 kelompok dengan masing-masing anggota kelompok 6 orang terdiri dari 4
orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
b.
Status Sosial
Status Sosial
Dengan data yang ada
terlihat bahwa dominan adalah anak dari pekerja buruh pabrik. Pada proses
pembelajaran biasanya masalah yang timbul adalah sarana belajar probadi bagi
siswa yang kurang beruntung yakni dari keluarga yang ekonominya kurang.
terlihat bahwa dominan adalah anak dari pekerja buruh pabrik. Pada proses
pembelajaran biasanya masalah yang timbul adalah sarana belajar probadi bagi
siswa yang kurang beruntung yakni dari keluarga yang ekonominya kurang.
Pada kasus pada mata
pelajaran Fisika materi
Besaran dan Satuan memerlukan laptop/komputer sebagai media belajar yang harus dimiliki siswa, sementara LAB
Fisika
dipergunakan kelas yang lainnya. Dalam hal ini yang saya lakukan adalah
mengidentifikasi berapa orang yang memiliki laptop di kelas tersebut lalu saya
membentuk kelompok belajar yang variatif sehingga siswa yang berasal dari
keluarga tidak mampu dapat belajar dengan temanya yang memiliki laptop.
pelajaran Fisika materi
Besaran dan Satuan memerlukan laptop/komputer sebagai media belajar yang harus dimiliki siswa, sementara LAB
Fisika
dipergunakan kelas yang lainnya. Dalam hal ini yang saya lakukan adalah
mengidentifikasi berapa orang yang memiliki laptop di kelas tersebut lalu saya
membentuk kelompok belajar yang variatif sehingga siswa yang berasal dari
keluarga tidak mampu dapat belajar dengan temanya yang memiliki laptop.
c.
Minat
Minat
Pada studi kasus
tersebut diatas, terlihat bahwa minat pada kegiatan olah raga lebih dominan.
Kemudian seni, keterampilan dan yang paling rendah adalah akademis.
tersebut diatas, terlihat bahwa minat pada kegiatan olah raga lebih dominan.
Kemudian seni, keterampilan dan yang paling rendah adalah akademis.
Dalam hal ini yang saya
lakukan untuk mengakomodir karakteristik minat dengan cara memberikan
pembelajaran yang menarik, misalnya pada saat materi alat ukur dengan mistar atau jangka sorong maka
saya menggunakan media video agar siswa yang memiliki kecenderungan kecerdasan
visual dapat terakomodir. Saya pun masih memberikan penjelasan dengan penekanan
intonasi yang baik agar siswa dengan minat seni dan keterampilan (kecerdasan auditory) dapat juga
terakomodasi. Tentunya juga meminta siswa untuk mengerjakan tugas mengukur ketebalan meja atau buku,
agar siswa yang kecerdasaan kinestetik dapat berkembang. Dan diperbolehkan
mendengarkan musik saat mengukur
ketebalan meja atau buku dengan catatan voleme disesuaikan agar
tidak mengganggu teman yang lain.
lakukan untuk mengakomodir karakteristik minat dengan cara memberikan
pembelajaran yang menarik, misalnya pada saat materi alat ukur dengan mistar atau jangka sorong maka
saya menggunakan media video agar siswa yang memiliki kecenderungan kecerdasan
visual dapat terakomodir. Saya pun masih memberikan penjelasan dengan penekanan
intonasi yang baik agar siswa dengan minat seni dan keterampilan (kecerdasan auditory) dapat juga
terakomodasi. Tentunya juga meminta siswa untuk mengerjakan tugas mengukur ketebalan meja atau buku,
agar siswa yang kecerdasaan kinestetik dapat berkembang. Dan diperbolehkan
mendengarkan musik saat mengukur
ketebalan meja atau buku dengan catatan voleme disesuaikan agar
tidak mengganggu teman yang lain.
Cara
mengembangkan kecerdasan majemuk
mengembangkan kecerdasan majemuk
Dari data tersebut
diatas dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut kecenderungan perkembangan
siswanya mengacu kepada kecerdasan Kinestetik hal ini dapat terlihat dari minat
siswa dan prereferensi. Untuk itu guru hendaknya dalam proses pembelajaran
membantu mengembangakan kecerdasan kinestetik ini.
diatas dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut kecenderungan perkembangan
siswanya mengacu kepada kecerdasan Kinestetik hal ini dapat terlihat dari minat
siswa dan prereferensi. Untuk itu guru hendaknya dalam proses pembelajaran
membantu mengembangakan kecerdasan kinestetik ini.
Kecerdasan
Kinestetik meliputi kemampuan fisik, baik itu kecepatan, kelenturan dan
lain-lainnya. Karakteristik kecerdasan ini adalah :
Kinestetik meliputi kemampuan fisik, baik itu kecepatan, kelenturan dan
lain-lainnya. Karakteristik kecerdasan ini adalah :
- belajar dengan
langsung terlibat - sensitive dan
responsiv terhadap lingkungan dan sistem secara fisik - mendemonstrasikan
keseimbangan, keterampilan dan ketelitian dalam tugas fisik - mempunyai
kemampuan untuk memperbaiki segala sesuatu dan sempurna secara pementasan fisik. - mengekspresikan
ketertarikan pada karir atlit, penari, ahli bedah atau pembuat gedung
Untuk
dapat mengembangkan kecerdasan majemuk dapat dilakukan dengan :
dapat mengembangkan kecerdasan majemuk dapat dilakukan dengan :
- Lingkungan fisik
: daerah ruang kela, dalam merencanakan ruang kelas, para pengajar membuat
ruangan yang bisa membuat perasaan siswa menjadi senang. - Drama teater,
permainan peran, drama kreatif, simulasi (keadaan yang meniru) keadaan
sebenarnya. - Gerak kreatif : memahami
pengetahuan jasmaniah, memperkenalkan aktifitas gerak kreatif, menerapkan gerak
kreatif keahlian dasar, menciptakan isi yang lebih terarah dari aktivitas
gerakan. - Tari :
bagian-bagian tari, rangkaian pembelajaran melalui tari - Memainkan
alat-alat : kartu-kartu tugas, teka-teki kartu tugas, menggambara alat-alat
tambahan, membuat tanda-tanda bagi ruang kelas - Permainan
ruangan kelas : binatang buruan ; permainan-permainan lantai besar, permainan
yang merespon gerak fisik secara menyeluruh, permainan yang mengulang hal yang
umum. - Permainan fisik
: Karakteristik dari seorang pengajar (tentang) fissik, pendidikan petualang,
jaring laba-laba dll - Perjalanan ke
alam bebas.
ยท
Dari data yang
dipaparkan juga terdapat siswa yang kecenderungan pada kecerdasan visual (30%). Untuk mengembangkan kecerdasan visual
ini dapat dilakukan dengan cara :
dipaparkan juga terdapat siswa yang kecenderungan pada kecerdasan visual (30%). Untuk mengembangkan kecerdasan visual
ini dapat dilakukan dengan cara :
- Guru sebaiknya
banyak/dititikberatkan pada peragaan/ media. - Menggunakan
gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan
tampilan-tampilan visual seperti diagram, buku pelajaran bergambar - Gunakan warna
untuk menghilite hal-hal penting - Mengajak membaca
buku berilustrasi - Gunakan multi
media (komputer dan video) - Mengilustrasikan
ide-idenya ke dalam gambar.
Sedangkan anak
yang memiliki kecerdasan auditory dapat belajar lebih mudah dengan menggunakan
diskusi verbal dan mendengarkan apa yangdikatakan guru. Siswa tipe ini dapat
mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendah),
kecepatan berbicara dan hal-hal auditory lainya.
yang memiliki kecerdasan auditory dapat belajar lebih mudah dengan menggunakan
diskusi verbal dan mendengarkan apa yangdikatakan guru. Siswa tipe ini dapat
mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendah),
kecepatan berbicara dan hal-hal auditory lainya.
Untuk dapat
mengembangkan kecerdasan auditory dapat dilakukan dengan :
mengembangkan kecerdasan auditory dapat dilakukan dengan :
- Mengajak siswa
untuk berpartisipasi dalam diskusi - Meminta siswa
membaca lebih keras - Gunakan musik
untuk mengajarkan anak - Diskusikan ide
dengan siswa secara verbal - Diperbolehkan
merekam materi ke dalam kaset atau yang lainnya.
Dari uraian
tersebut dalam saya terapkan sesuai dengan mata pelajaran yang saya ampu adalah
:
tersebut dalam saya terapkan sesuai dengan mata pelajaran yang saya ampu adalah
:
Contoh di kelas X Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP) 1
Mapel : FISIKA
Materi : Besaran dan Satuan
Waktu :
3 Jam Pelajaran
3 Jam Pelajaran
Tempat :
Ruang Laboratorium (Lab Fis)
Ruang Laboratorium (Lab Fis)
Yang saya
lakukan untuk anak anak dengan kecerdasan kinestetik lebih dominan adalah:
lakukan untuk anak anak dengan kecerdasan kinestetik lebih dominan adalah:
- Siswa di ruang Labor dengan peralatan untuk besaran dan satuan
- Setiap meja
gambar diberi jarak teratur sehingga siswa mudah dalam pergerakannya
- Guru memberikan
tayangan Video materi besaran dan satuan
tentang alat alat ukur - Lalu guru
memberikan penjelasan ulang dari tayangan video tersebut dengan intonasi dan
penekanan yang baik agar siswa dengan kecerdasan auditory dapat berkembang dan
memberikan job sheet (lembar kerja )
yang dilengkapi dengan petunjuk penggunaan alat
alat ukur - Guru meminta
/menunjuk satu siswa maju untuk
mempraktekkan kembali di depan temannya tentang
menggambar segi N contoh nya : โRoni, ukur
ketebalan papan
tulis, dan hitung dalam ketidakpastian! - Setelah salah satu siswa mempraktek kan di papan
tulis , (membuat siswa terlibat langsung) selanjutnya
siswa diminta untuk mengukur ketebalan benda yang ada di sekitarnya dengan ukuran yang
berbeda.

ini diharapkan :
- Siswa dengan
kecenderungan kecerdasan kinestetik dapat terlibat langsung pada proses
pembelajaran aplikasi pengukuran jangka sorong - Siswa dengan
kecenderungan kecerdasan visual dapat melihat tayangan video cara pengukuran jangka sorong - Dan siswa dengan
kecenderungan auditory juga dapat mengikuti dengan mendengar ( dengan tone
suara) dan membaca cara pengukuran
jangka sorong - Siswa dengan
kemampuan batas tinggi (20%) membantu guru sebagai tutor sebaya dalam proses
pembelajaran
Untuk Format File Tugas M4 LPTK UNY dapat di unduh dibawah ini :